Loading

Kamis, 13 Juni 2013

Bayi Malnutrisi Apakah Terkait dengan Perhatian Defisit Bertahan di Tengah Kedewasaan



Infant Malnutrition Is Associated with Persisting Attention Deficits in Middle Adulthood



    Janina R. Galler4, 5, *,
    Cyralene P. Bryce5,
    Miriam L. Zichlin4,
    Garrett Fitzmaurice6,
    G. David Eaglesfield4, dan
    Deborah P. Waber7

+ Afiliasi Penulis

    Pusat 4Judge Baker Anak, Harvard Medical School, Boston, MA
    5Barbados Nutrition Study, Bridgetown, Barbados
    Rumah Sakit 6McLean, Harvard Medical School, Belmont, MA, dan
    7Children 's Hospital Boston, Harvard Medical School, Boston, MA

    
* Kepada siapa korespondensi harus ditangani. E-mail: jgaller@jbcc.harvard.edu.

Abstrak

Malnutrisi infantil yang diketahui terkait dengan gangguan kognitif dan perilaku masa kanak dan remaja. Data yang berkaitan dengan efek jangka panjang terhadap hasil perilaku di masa dewasa terbatas. Dalam studi ini, kami melaporkan hubungan antara malnutrisi kanakan dan masalah perhatian pada orang dewasa pada usia paruh baya. Masalah perhatian dinilai oleh Conners Adult ADHD Penilaian Timbangan (CAARS) dan Conners Uji Kinerja berkelanjutan (CPT) di 145 orang dewasa Barbados (usia 37-43 tahun) yang telah diikuti longitudinal sejak kecil. Peserta yang sebelumnya kurang gizi (n = 80) mengalami sedang sampai parah malnutrisi protein-energi pada tahun pertama kehidupan dan berhasil direhabilitasi setelahnya. Mereka dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat (n = 65) yang mantan teman sekelas dari kasus indeks dan yang telah cocok untuk usia, jenis kelamin, dan wenangan di masa kecil. Analisis regresi menunjukkan efek bertahan dari kekurangan gizi anak pada kedua CAARS dan CPT, independen efek standar rumah tangga hidup yang dinilai dalam masa kanak-kanak.Malnutrisi berpengaruh pada peringkat CAARS adalah independen dari IQ, sedangkan efek ini dilemahkan untuk CPT setelah penyesuaian untuk IQ. Masalah perhatian Guru yang dilaporkan di masa kecil diprediksi masalah perhatian di masa dewasa, menunjukkan kontinuitas selama masa hidup. Malnutrisi infantil mungkin memiliki efek jangka panjang pada proses atensi hampir 40 y setelah episode, bahkan dengan rehabilitasi gizi jangka panjang yang sangat baik dan terlepas dari kondisi sosial ekonomi di masa kecil dan remaja. Temuan ini memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang utama bagi penduduk terkena kekurangan gizi anak usia dini.

(Penterjemah:Merisa Refqina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar